-->

Dampak Penggunaan Telepon Seluler Dalam Kehidupan Sehari - Hari

dampak negatif penggunaan hp
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin cepat di era modern. Komunikasi yang praktis sangat dibutuhkan untuk memperoleh informasi tanpa mengenal batas tempat dan waktu. Salah satu teknologi di bidang komunikasi yang paling familier dengan kehidupan saat ini adalah telepon genggam. Tuntutan akan penggunaan telepon seluler seolah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai dampak, baik dari segi positif maupun negatif.

Telepon genggam memiliki efek kepada penggunanya, efek yang dimunculkan dapat berupa terjadinya perubahan dalam beberapa hal, seperti perubahan pandangan, pendapat, sikap,  tingkah laku, prestasi, harga diri, dan lain-lain yang terjadi pada penggunanya. Oleh karena itu, waspada terhadap efek yang ditimbulkan oleh telepon genggam merupakan suatu bentuk kehati-hatian dan langkah yang bijaksana.

Dampak secara pribadi dan sosial yang cenderung negatif akan terasa ketika penggunaan telepon genggam tidak sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Terlebih lagi ketika penggunaannya telah menjadi sebuah adiksi yang dapat dilihat dari tidak terkontrolnya frekuensi pemakaian telepon genggam. Penggunaan telepon genggam secara berlebihan yang terkait dengan gejala psikologis merupakan bentuk kecanduan perilaku. Hal tersebut akan mengakibatkan penggunanya mengalami masalah sosial, psikologis, dan kesehatan.

Kecanduan teknologi dapat diakibatkan oleh depresi atau kecemasan. Individu dengan depresi atau kecemasan menggunakan telepon genggam sebagai metode koping untuk menghadapi emosi depresi dan negatif. Salah satu karakteristik dari depresi atau kecemasan pada pecandu telepon genggam adalah perilaku memeriksa dan mengecek telepon genggam secara berkala, diikuti reaksi terhadap notifikasi-notifikasi yang muncul. Sebuah studi longitudinal yang dilakukan pada pecandu komputer, media sosial, dan telepon genggam menunjukkan tingkat stres berkepanjangan, depresi, dan gangguan tidur yang lebih besar. Penggunaan telepon genggam secara berlebihan di malam hari dapat membuat terjaga hingga larut dan akhirnya berdampak pada kualitas tidur. Sedangkan dampak negatif pada kesehatan fisik mencakup kanker, tumor otak, gangguan saraf; melemahnya sistem kekebalan tubuh, gangguan pada gendang telinga, kelelahan, rasa sakit di pergelangan tangan, leher, dan sendi. 

Meskipun kecanduan dianggap sebagai kondisi patologis yang ditandai dengan penggunaan terus-menerus dan ketergantungan yang berlebihan, studi dampak kesehatan dari penggunaan telepon genggam seperti masalah psikologi jarang terjadi. Hwang et al. menemukan korelasi positif antara penggunaan telepon genggam berlebihan dan nyeri ekstremitas atas. Namun, sebagian besar studi terbatas dalam teknik pengambilan sampel, misalnya ukuran sampel yang terlalu kecil dan masalah terkait kenyamanan sampel, atau tidak mengontrol faktor perancu. Menilai gejala kompulsif dan dependen sebagai faktor perancu akan membantu mengatasi dampak potensi komorbiditas pada kecanduan telepon genggam.

Perubahan sosial akibat penggunaan telepon genggam yang terjadi pada anak-anak usia sekolah terlihat dalam hal cara berkomunikasi sosial, pola pikir dan perubahan sikap terkait informasi yang mereka akses. Menurut pendapat orang tua, anak-anak sekarang lebih cenderung bersikap semau mereka, individualis, dan acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Perhatian dan fokus konsentrasi yang lebih kuat tertuju kepada gawai yang mereka mainkan dibanding interaksi dengan teman-teman seusianya.

Selain dampak-dampak negatif, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak positif pada kehidupan, seperti memfasilitasi komunikasi dan membangun kreativitas pada anak. Ia berpendapat bahwa gawai, dalam hal ini telepon genggam, menyediakan berbagai informasi yang dapat mendorong anak untuk melakukan suatu hal dengan lebih kreatif. Anak-anak akan lebih mudah menemukan berbagai informasi dan berita yang mereka butuhkan, terutama dalam hal belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar. Anak juga akan menjadi lebih aktif bertanya ketika merasa ada hal yang belum jelas atau belum diketahuinya.

Dampak positif lain penggunaan telepon genggam adalah meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun  jarak jauh dan mengefektifkan waktu dalam berkomunikasi dengan orang lain. Telepon genggam juga bertindak sebagai sarana bisnis yang telah memengaruhi cara seseorang melakukan bisnis. Sebuah studi di tahun 2007 oleh Australia National University melaporkan bahwa hampir setengah dari subjek yang diwawancarai mengatakan sulit untuk melakukan pekerjaan tanpa telepon genggam. Selain itu, telepon genggam berpengaruh terhadap demografi, terutama bagi orang-orang yang memiliki masalah mobilitas dapat mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakan telepon genggam tanpa harus tergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar.

Penggunaan telepon seluler memiliki dampak positif dan negatif. Kedua hal tersebut mesti diatur dan diseimbangkan sedemikian rupa agar diperoleh manfaat yang sebaik-baiknya dan meminimalisir efek negatif yang dapat ditimbulkan. Oleh karena itu, berlaku bijak dalam menggunakan telepon genggam menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel